DALAM RENUNGANKU..

DALAM RENUNGANKU..

Di hari sabtu yang telah lalu.. Suasana berubah menjadi mencekam ketika obrolan ringan itu bergeser menjadi obrolan serius diantara kami (lely, nindy dan hastin).. berawal dari obrolan ringan antar teman.. dan cerita pengalaman masa lalu seorang nindy.. cerita tentang pengalaman mistisnya,, pernah menempati kos2an yang dibelakangnya pemakaman..

Namun obrolan itu berubah menjadi suasana renungan yang mencekam.. berbicara mengenai sebuah masa depan bernama kematian.. membuat bulu kudukku berdiri,, mata berkaca-kaca.. membuatku mengingat orang-orang yang kusayangi yang telah tiada.. berada di alam sana.. mengingat almarhum mbah kakung dan almarhumah mbah putri.. mengingat almarhumah budhe Harun,, almarhumah mbak khusnul (kakakku yang telah tiada sejak dalam rahim ibuku).. dan sederet orang-orang yang kukenal telah meninggal.. mereka semua telah tiada,, meninggalkan dunia.. meninggalkan apa saja yang ada di sini,, apa harapan mereka,, apa yang menjadi milik mereka.. meninggalkan pula orang2 yang mereka sayangi..


Teringat pada almarhumah mbah putri yang sangat aku sayangi.. teringat pada detik2 kepergian beliau,, pada wajah beliau yang tersenyum dalam kepergiannya.. teringat pula akan kasih sayang mbah putri yang besar untukku.. semua nasihat.. pesan,, untuk selalu membahagiakan ibuk.. semua cerita2 lucu yang dulu selalu diceritakan mbah putri sebagai pengantar tidurku.. mulai dari kancil mencuri timun,, kancil dan buaya,, dan yang lainnya.. membuatku bahagia mengingatnya.. namun membuatku sedih merindukan mbah putri.. merindukan kasih beliau..


Teringat pada almarhumah budhe Harun,, meninggal dengan khusnul khotimah.. membuatku teringat pula pada mimpi burukku sebelum kepergian beliau.. pada mimpi mengerikan itu.. mimpi dua keranda di luar rumahku.. hingga esoknya aku mendapatkan berita kepergian budhe dan kepergian tetanggaku.. mimpi itukah sebuah firasat dari dua kepergian itu.. Allahu A'lam..


Dan sebuah renungan muncul dari dalam hati.. semua orang pasti mati.. tidak ada seorangpun yang dapat mengelak dari sebuah takdir masa depan itu.. kematian kelak pasti menjemput semua orang yang hidup di dunia ini.. meski entah kapan kematian itu terjadi.. kita tidak akan pernah tahu,, kapan waktunya pasti.. mungkin bisa hari ini,, esok,, esoknya lagi,, minggu depan,, bulan depan,, tahun depan,, 5 tahun ke depan,, 10 tahun,, 20 tahun ke depan atau bisa juga 50 tahun ke depan.. tidak kita ketahui.. dan semua orang pasti akan mendapatkan sebuah gelar itu,, gelar almarhum atau almarhumah.. 


Pikirku melayang.. membayangkan bagaimana jika esok aku mati.. tubuh ini tidak dapat digerakkan lagi.. bagaimana jika mata ini tidak dapat kubuka kembali.. tidak dapat melihat indah sinar mentari.. tidak dapat melihat wajah mereka orang2 yang kusayangi.. dan telinga ini tidak dapat mendengar suara adzan lagi.. hingga mulut ini tidak dapat bercakap lagi.. kaki ini pula tidak dapat melangkah lagi.. serta bagaimana jika tubuh ini hanya terdiam kaku menunggu dihitung amal.. Ya ALLAH,, aku belum siap.. aku belum siap dengan semua amalku yang masih kurang ini..


Sebelum semua itu tiba waktunya menjadi takdirku.. izinkan aku memperbaiki diri ini.. memperbagus amal ini.. mempercantik iman ini.. menata setiap tindakanku.. mensucikan hati ini.. izinkan aku Ya ROBB.. izinkan aku mati dengan Ridho-Mu Ya ALLAH.. 

Komentar

  1. good sekali,,
    super sekali.
    sebuah tulisan yang bisa membuat kolbu saya tergugah.
    dengan adanya tulisan mbk hastin hasnawati, semoga setiap orang akan tetap mengingat tentang arti hidup kita di dunia ini.

    by: Meonks

    BalasHapus
  2. haduh,, itu tulisanku masih banyak kekurangannya.. bahasanya masih awut2an..

    tpi tengkyu ya ir,, dah coment.. :D
    amiin,, smga itu tulisan bsa menjadi salah satu bahan renungan bersama.. hehe :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HABIS GELAP TERBITLAH TERANG..

Tentang dua kata,, polos & lugu..

TENTANG SEBUAH BUKU "BERJUTA RASANYA"..