TENTANG SEBUAH BUKU "BERJUTA RASANYA"..


TENTANG SEBUAH BUKU BERJUDUL "BERJUTA RASANYA"..

untuk tulisan pertama ini,, setelah sekian lama gak nulis.. aku akan nulis resensi salah satu buku bagus yang aku baca sekian lama untuk merenungi ceritanya.. ketika sekian lama juga gak nulis blog ini..

aku lagi seneng bgt baca bukunya penulis bernama pak darwis tere liye..
Aku mulai mengenal buku-buku pak Tere Liye sejak pertama kali membaca moga bunda disayang ALLAH. Gaya penulisannya yang deskriptif dan unik, juga setting tokoh utama yang tidak selalu 'PUTIH' membuatku menyukai buku-bukunya.. Buku berjuta rasanya ini adalah buku kedua Tere Liye yg aku baca..

***


Untuk kita, yang terlalu malu walau sekadar menyapanya, terlanjur bersemu merah, dada berdegup lebih kencang, keringat dingin di jemari, bahkan sebelum sungguhan berpapasan.

Untuk kita, yang merasa tidak cantik, tidak tampan, selalu merasa keliru mematut warna baju dan pilihan celana, jauh dari kemungkinan menggapai cita-cita perasaan.

Untuk kita, yang hanya berani menulis kata-kata dalam buku harian, memendam perasaan lewat puisi-puisi, dan berharap esok lusa dia akan sempat membacanya.

Semoga datanglah pemahaman baik itu. Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial. Sama spesialnya dengan milik kita, tidak peduli sesederhana apapun itu, sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman baik."


Selamat membaca cerita-cerita Berjuta Rasanya..

+++++

Kalian akan merasakan remuk seketika tepat di dada saat membaca buku ini. -- Fatimah Ratna Wijayanthi, Karyawan

Cinta adalah sekumpulan paradoks yang membingungkan. Maka meskipun menyakitkan, cinta tetaplah membahagiakan. Bacaan yang tepat, bagi mereka yang ingin mengeja makna cinta, patah, dan hati. -- Galih Hidayatullah, Mahasiswa

Saya bahkan sampai 5 kali membacanya tanpa bosan. Sebuah karya yang patut dinikmati lagi, lagi, dan lagi. -- Sulistyowati, Ibu Rumah Tangga

Saya memang menyelesaikan membaca novelnya dalam waktu singkat. Tetapi setelah saya baca, membutuhkan waktu yang lama sekali merenungkan isi ceritanya. -- Rian Mantasa SP, Mahasiswa

Buku galau, yang mengobati galau. --Hanif Khoiriyah, Mahasiswi

***


membaca sinopsisnya saja,, aku sudah tersenyum-senyum kecil sambil dalam hati berkata “waduh,, ini buku emang aku banget.. diperuntukkan untuk orang2 seperti aku kayaknya.. hehe :)”

dan satu persatu cerita aku baca.. sungguh menarik,, sSebuah buku dari Tere Liye, berisi lima belas kisah cinta yang tiap ceritanya meninggalkan kesan tersendiri bagi yang membaca - khususnya saya.

Buku dengan tebal 205 halaman ini, sebagian ceritanya merupakan cerita yang ditulis ulang, bahkan ada yang menyebutnya sebagai re-rilis dari buku tere liye (juga) - Mimpi-Mimpi Si Patah Hati (masih menggunakan nama Sendutu Meitulan).

Membaca buku ini seolah-olah perasaan jadi dibolak-balikkan, sebentar merasa sebuah cerita begitu lucu hingga saya tak se...more
ebuah buku dari Tere Liye ini, yang meninggalkan kesan tersendiri setelah membacanya..

Berjuta Rasanya berisi kumpulan cerita-cerita pendek yang mengisahkan tentang berbagai macam pengalaman cinta.. Seperti yang sering diucapkan oleh banyak orang bahwa, "Jatuh cinta itu berjuta rasanya",, demikian pula dengan membaca kisah-kisah dalam buku ini.. Saat membaca, kita dibawa merasakan pengalaman cinta berbagai macam orang..

Membaca buku ini perasaan seperti dibolak-balikkan, sebentar senyum-senyum sendiri merasa sebuah cerita begitu lucu, tetapi sesaat kemudian merasa sedih karena cerita yang lain begitu menyedihkan. banyak juga cerita yang membuatku merenung dan membuatku terkagum-kagum (entah dari segi cerita maupun dari segi cara menulis pak darwis tere liye).. benar-benar memberikan berbagai rasa ketika membacanya..

***

Mungkin ada benarnya juga buku-buku itu bilang. Orang-orang yg jatuh cinta terkadang terbelengg oleh ilusi yang diciptakan oleh hatinya sendiri. ia tak kuasa lagi membedakan mana yang benar-benar nyata, mana yang hasil kreasi hatinya yang sedang memendam rindu. kejadian-kejadian kecil, cukup sudah untuk membuatnya senang. merasa seoalah-olah itu kabar baik. padahal, saat itulah hatinya akan hancur berkeping-keping. Patah hati! menuduh seseorang itu mempermainkan dirinya. lah, siapa yang mepermainkan siapa, coba? (Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku--hal.28)

salah satu kutipan dari cerpen berjudul 'Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku'.. (wah,, menusuk hingga ke ulu hati.. itu kutipan,, buat aku banget nih.. )
mungkin nggak cuma aku yang bakal bilang, "ini aku banget".. banyak orang (yang udah puber, dan pernah jatuh cinta tentunya) pasti mengatakan hal yang sama di cerita "Hiks, Kupikir Kau Naksir Aku"..

pak Tere Liye jujur banget nyeritainnya.. kayak curhat, tapi nyindir bener.. nyindir gimana, tanpa sadar kita pernah ke GR an sama orang yang kita taksir kan??
tulisan yang benar-benar membuatku merenung, tertegun.. hal yang sering sekali dialami sama orang yang jatuh cinta, sibuk menguntai ilusi.. (benar saja,, aku akui..)

jadi cerpen ini ceritanya tentang seorang gadis yang menyukai seseorang,, dan ia membuat ilusi-ilusi sendiri dalam hatinya. Membiarkan hatinya menyimpulkan hal yang keliru,, padahal ternyata semua ilusinya semu..

***
Seseorang yang mencintaimu karena fisik, maka suatu hari ia juga akan pergi karena alasan fisik tersebut. Seseorang yang menyukaimu karena materi, maka suatu hari ia juga akan pergi karena materi. tapi seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk. (Bila Semua Wanita Cantik--hal.26)

Cinta adalah urusan langit dan tidak sepantasnya mereka mencoba mengakalinya.(Cintanometer--hal.67)

Kehidupan ini tak selalu memberikan kita pilihan terbaik. Terkadang yang tersisa hanya pilihan-pilhan berikutnya. (Kotak-Kotak Kehidupan--hal.87)

Percayalah, hal yang paling menyakitkan di dunia bukan saat kita lagi sedih banget tapi nggak ada satu pun teman untuk berbagi. Hal yang paling menyakitkan adalah saat kita lagi happy banget banget tapi justru nggak ada satu pun teman untuk membagi kebahagiaan tersebut. (Joni dan Doni--hal.156)

"Cinta sejati adalah perjalanan. Cinta sejati tak pernah memiliki tujuan.”
“Kau akan tahu ketika ia datang. Tahu begitu saja. .... Cinta sejati selalu datang pada saat yang tepat, waktu yang tepat, dan tempat yang tepat. Ia tidak pernah tersesat. ... "
(Pandangan Pertama Zalaiva--hal.183&184)

banyak bgt kutipan menarik dari sebuah buku ini..

di sini,, pak darwis tere liye juga menulis tentang cerita perasaan-perasaan yang terpendam dan tak berani untuk diungkapkan,, yang berakhir dengan penyesalan.. (wah,, jleb,, jleb..) itu ada dalam cerpen Kutukan Kecantikan Miss X, Kutukan Keccantikan Miss X-2, Lily dan Tiga Pria Itu, dan Antara Kau dan Aku..

lewat cerita terakhir itu, "Antara Kau dan Aku" pak Tere Liye sukses juga menyindir, yang nggak berani beraksi.. yang maunya cuma pengen dapet keajaiban.. yang selalu berdoa , "Tuhan, semoga ada keajaiban.. semoga hari ini aku melihatnya dan dia menyapaku.."

 tapi kita nya nggak pernah action.. kita yang nggak pernah berani mengambil kesempatan yang telah diberikan, doa doa yang telah dikabulkan, harapan-harapan kecil yang bakal jadi kenyataan kalau kita bergerak sedikiiiit aja.. jadilah penyesalan di akhirnya.. (miris memang,, yang namanya perasaan suka itu.. membuat kita terlalu takut,, terlalu gugup,, bingung untuk menentukan bagaimana mestinya,, jadilah kita hanya diam menunggu keajaiban dari langit..)

cerpen berjudul antara kau dan aku ini,, berisi tentang orang yang menyukai, namun terlalu malu dan takut, hanya untuk sekedar menyapa dan mengobrol..

seperti yang sudah aku bilang sebelumnya, bahwa buku ini memang menawarkan banyak rasa.. Bagi yang belum baca buku ini, silakan cari bukunya, dan rasakan sensasi rasa dalam buku ini.. meski buku ini hanya sebuah karya fiksi, namun hikmah dan pelajarannya dapat dirasakan dan diterapkan di kehidupan nyata..
***

Tere Liye memang bukanlah Kang Abik. Karya-karyanya tidaklah termasuk kategori novel religious - jika religius diukur dari ada tidaknya nukilan ayat Al Quran dan atau hadist nabi, tapi ia begitu pandai menyelipkan pembelajaran – tentang nilai-nilai religious – dalam setiap karyanya. Tere Liye juga bukanlah Andrea Hirata, atau A. Fuady, tak ada label kisah nyata di setiap karyanya, tapi ia begitu piawai memberikan kesadaran sekaligus semangat untuk meraih mimpi, memperbaiki diri, dari hari ke hari, menjadi pribadi yang lebih baik lagi..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HABIS GELAP TERBITLAH TERANG..

Tentang dua kata,, polos & lugu..