Sepenggal episode duka di desa kami (in memoriam bu kimun..)
Sepenggal episode duka di desa kami (in memoriam bu kimun..) Beginilah kisah nyata menyedihkan ini berawal.. di fajar petang yang tenang.. ketika langit masih amat gelap,, semburat matahari terbit belum terlihat sama sekali.. namun yang terlihat di langit adalah kilau cahaya indah dari sebuah titik bulat raksasa di angkasa nan jauh disana,, dan berpuluh,, mungkin beratus bahkan beribu atau berjuta,, bisa jadi justru bermilyar titik-titik kecil di angkasa.. turut menghiasi fajar petang ketika itu.. meski tidak semua titik dapat terlihat dengan kasat mata.. di sebuah desa yang tenang di pinggiran suatu kota pegunungan.. tepat pada tanggal 07 agustus silam,, 18 Ramadhan kemarin.. ketika orang-orang masih sibuk menyiapkan menu sahur untuk menyambut puasa hari ke18 Ramadhan tahun hijriah ini.. kira-kira pada pukul 04.00 waktu kejadiannya.. ” Innalillahi wa inna ilaihi raji'un”.. “Sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya kepada-Nya kami kembali”.. seb