ibu aku rindu
Ibu aku rindu..
“ ojo kakehan maem gorengan,, ojo lali sarapan,, ojo lali
jahene diombe,, ojo lali bawang sik gawakke ibuk dimaem,, ojo kakehen njajan,,
ojo lali karo maem buah mbarang..”
Begitulah sederet kalimat bernada ojo-ojo seperti itu,, yang
ibuku sampaikan sebelum berangkat ke jogja..
“nggih,, nggih bu..” jawabku datar..
Iya,, beliau adalah satu sahabat terbaik yang ada dalam
hidupku.. satu-satunya orang yang amat perhatian terhadapku..
Bayangkan saja,, sudah pasti seluruh ibu dimuka bumi ini
pasti akan selalu mengkhawatirkan keadaan anaknya yang jauh dari pandangan matanya..
satu yang paling ibu khawatirkan adalah kesehatan anaknya..
Seorang ibu pasti selalu bertanya,, di sana makannya teratur
apa gak.. di sana sarapannya di mana.. di sana makannnya sama apa.. bener to??
Satu minggu,, dua minggu,, satu bulan.. satu bulan lebih..
tiada hari tanpa rindu terhadap ibuku..
Sebut saja.. rindu pada nasihatnya,, rindu pada
kecerewetannya,, rindu pada seluruh perhatiaanya.. terutama rindu pada masakan
ibu,, yang tiada duanya bagiku..
Seenak-enaknya makanan di sini,, tetaplah masakan ibu yang
nomer satu.. bukan,, mungkin bukan karena cita rasanya yang lebih enak.. juga
bukan hanya karena ada jaminan kesehatan di dalamnya.. tanpa vetsin,, tanpa
zat-zat berbahaya lain di dalamnya.. namun lebih karena ada bumbu kasih sayang
tiada tara darinya.. ada sisipan doa di dalamnya,, doa seorang ibu yang selalu
mendoakan kesehatan pada anaknya..
Ya.. jauh dari sosok perhatiannya,, membuat diri ini merasa
amat rindu terhadapnya.. bayangkan saja,, tidak ada sosok yang selalu cerewet
setiap kali anaknya ini membeli gorengan kesukaannya secara berlebihan.. tidak
ada yang mencegahnya,, tidak ada yang memarahinya..
“hastin,, ojo kakehen maem gorengan nduk.. kolesterol..”
“hastin,, ojo maem sarimi terus nduk.. ora sehat.. ketimbang
sarimi,, mending tuku bakmi bakso wae..”
Iya,, di sini tidak ada yang memarahiku karena membeli
gorengan yang minyaknya saja sampai bisa diperas.. hii,, kolesterol tinggi..
tidak ada yang memperingatkanku..
IBU,, AKU RINDU.. rindu masakan ibu..
Angin,, sampaikan rinduku pada ibuku..
“Salam rindu tiada tara untuk ibuku tercinta..”
Kata-kata yang tidak bisa aku ungkapkan lewat suara hape
kecil ini..
Biarlah salam itu terbawa olehmu angin,, yang mungkin kan
melewati rindang hijau pepohonan,, jernih air sungai,, indah siluet cahaya
metehari..
Mewakili suara hati dari seorang anak yang rindu pada
ibunya..
Selasa,, rabu,, kamis.. ya,, kamis.. tidak sabar menunggu
datangnya hari kamis..
Komentar
Posting Komentar