HAKIKAT JILBAB SEBENARNYA (MEMBUKA LEMBAR BARU SEPERTI NUR ANNISA (ALM)..)


Buku-buku ibuku yang tertata rapi di atas lemari itu yang meski telah usang, namun menarik perhatianku untuk membacanya.. buku-buku tipis, majalah Islami.. majalah itu bernama Mutiara Amaly.. SubhanAllah,, isinya sangat bagus penuh dengan hikmah yang dapat diambil dari setiap indah tulisannya..
Sebuah tulisan kisah nyata aku baca.. SubhanAllah,, air mata menetes ketika aku baca tulisan ini.. sebuah tulisan singkat berisi tentang seorang gadis yang menemukan hidayah-Nya,, menemukan & mengerti hakikat jilbab yang sebenarnya.. aku mempostingnya ke blogku,, agar menjadi renungan & instrospeksi untuk diriku sendiri..


In Memoriam Nur Annisa

Saya ingin bercerita mengenai adik saya,Nur Annisa seorang gadis yang baru menginjak dewasa. Tetapi agak kasar dan suka berkelakuan seperti laki-laki. Ketika usianya memasuki 17 tahun,perkembangan tingkah lakunya benar-benar merisaukan ibu.
Dia sering membawa teman lelakinya pulang ke rumah. Situasi ini menyebabkan ibu tak senang,lagi pula ibu merupakan guru Al-quran.
Demi mengelakan pergaulan yang terlalu bebas,ibu telah meminta adik memakia jilbab. Permintaan ibu itu di tolaknya sehingga sering kali berlaku pertengkara-pertengkaran kecil antara mereka.
Pernah pada suatau masa,adik berkata dengan suara yang agak keras,"Coba mama tengok,tetangga-tetangga kita pun ada yang  anaknya pakai jilbab,tapi perangainya sama seperti orang yang tak pakai jilbab. Sampai kawan-kawan Ani di sekolah ,yang pakai jilbab pun selalu keluar pacaran dengan teman lelakinya,pegang-pegang tangan. Ani nih walaupun tak pakai jilbab tak pernah buat seperti itu".
Ibu hanya mampu mengelus dada mendengar kata-kata adik. Kadang kala saya terlihat ibu menangis di akhir malam. Dalam qiyamullailnya terdengan  lirik doanya"Ya Allah,kenalkan Annisa dengan hukum-Mu".
Ada satu hari ada tetangga yang baru indah berdekatan rumah kami. Sebuah keluarga yang mempunyai enam orang anak yang masih kecil.
Saya mengenali suaminya sewaktu di masjid. Setelah beberapa lama mereka  tinggal berdekatan rumah kami, timbul desas-desus mengenai istrinya yang tidak pernah keluar rumah, hingga ada yang mengelarinya si buta,bisu,dan tuli.
Berita ini telah sampai ke pengetahuan adik. Dia bertanya kepada saya,"Abang..,betulkan orang yang baru pindah itu istrinya buta ,bisu,dan tuli?".
Lalu saya menjawab sambil lalu,"Kalau benar mau tahu, pergi kerumah mereka, tanya sendiri. Rupa-rupanya adik mengambil serius kata-kata saya dan benar-benar pergi kerumahnya.
Sekembalinya dari rumah mereka, saya melihat perubahan yang benar-benar mendadak berlaku pada wajah adik. Wajahnya yang tak pernah muram atau lesu menjadi pucat lesu...Entah apa yang sudah berlaku?.
Namun selang dua hari kemudian, dia minta ibu buatkan jilbab, jilbab yang besar. Adik pakai baju gamis longgar, lengan panjang pula, saya sendiri jadi bingung, bingung campur syukur kepada Allah SWT karena saya melihat perubahan yang ajaib... Ya,saya katakan ajaib karena dia berubah seratus persen.
Tiada lagi anak-anak muda atau teman-teman wanitanya yang datang kerumah hanya untuk ngobrol yang tidak tentu arah. Saya lihat dia banyak merenung, banyak baca majalah Islam (biasanya dia suka beli majalah hiburan), dan saya lihat ibadahnya pun melebihi saya sendiri. Tak ketinggalan tahajudnya, baca qurannya, sholat sunnahnya, dan yang lebih menakjubkan lagi bila, kawan-kawan saya datang dia menundukan pandangan. Segala puji bagi Engkau wahai Allah,jerit hati saya.
Tidak lama kemudian, saya mendapat panggilan untuk bekerja di kota yang jauh dari tempat tinggal saya. Dua bulan saya bekerja disana, saya mendapat kabar bahwa adik sakit berat hingga ibu  memangil saya pulang kerumah. Dalam perjalanan, saya tak henti-hentinya berdoa kepada Allah SWT agar adik di beri kesembuhan, hanya itu yang mampu saya usahakan.
Ketika saya sampai di rumah.. di depan pintu sudah banyak orang.. hati berdebar-debar,tak dapat saya tahan.. Saya berlari masuk kedalam rumah.. Saya lihat ibu menangis.. Saya segera menghampiri ibu lantas memeluknya.. dalam isak tangisnya ibu memberi tahu,"Dhi,adikmu bisa mengucapkan kalimat syahadat di akhir hidupnya...",air mata ini tak dapat ditahan lagi..
Setelah selesai upacara penguburan dan lain-lainnya, saya masuk ke bilik adik. Saya lihat diatas mejanya terletak sebuah diari, diari yang selalu adik tulis. Dari tempat adik menghabiskan waktunya sebelum tidur semasa hayatnya. Kemudian diari itu saya buka sehelai demi sehelaisampai pada suatu halaman yang menguak misteri dan pertanyaan yang selalu timbul di hati ini..
   Perubahan yang terjadi ketika adik baru pulang dari rumah tetangga baru.. di situ tertera soal jawab antara adik dan isteri tetangga kami itu.
Soal jawab (saya lihat lembaran itu terdapat banyak bekas airmata)
Annisa : Aku heran, wajah wanita ini cerah dan bersinar seperti bidadari. “Tante, wajah tante sangat muda dan cantik”
isteri tetangga: Alhamdulillah.. Seungguhnya kecantikan itu datang dari lubuk hati.
Annisa: Tapi tante kan sudah ada anak enam.., tapi masih kelihatan cantik.
Isteri tetangga: SubhanAllah sesungguhnya keindahan itu milik Allah SWT. Dan bila Allah SWT berkehendak.. siapakah yang bisa menolaknya?
Annisa:  Tente.. selama ini ibu saya selalu menyuruh saya memakai jilbab.. Tapi saya selalu menolak karena saya rasa tak ada masalah kalau saya tak pakai jilbab asalkan saya berkelakuan baik. Saya lihat, banyak wanita yang pakai jilbab tapi kelakuannya melebihi kami yang tak pakai.. sampai saya tak pernah merasa ingin pakai jilbab.. Pendapat tante bagaimana?
Isteri tetangga: Annisa, sesungguhnya Allah SWT menjadikan seluruh tubuh wanita itu perhiasan dari ujung rambut hingga ujung kaki, segala sesuatu dari tubuh kita yang terlihat oleh bukan mahram kita semuanya akan di pertangung jawabkan di hadapan Allah SWT nanti, jilbab adalah perlindungan untuk wanita..
nnisa: Tapi yang saya lihat, banyak wanita berjilbab yang kelakuannya tak elok..
isteritetangga: Jilbab hanyalah kain, tapi hakekatnya atau makna disebalik jilbab itu sendiri harus kita pahami.
Annisa: Apakah hakikat jilbab?
Isteri tetangga:  Jilbab adalah perlindungan lahir batin, lindungi lidah kamu dari mengumpat orang dan bercakap perkara yang sia-sia.. Senantiasa lazimi lidah dengan dzikir kepada Allah swt, lindungi mudharat baik untuk dirimu maupun masyarakat, lindungi hidungmu dari mencium segala yang berbau busuk, lindungi tangan-tangan kamu dari berbuat sesuatu yang tidak senonoh, lindungi kaki kamu dari menuju maksiat, lindungi fikiran kamu dari berfikir perkara yang mengundang syaitan untuk memperdayai nafsu kamu, lindungi hati kamu dari sesuatu selain Allah SWT, bila kamu sudah biasa, maka jilbab yang kamu pakai akan menyinari hati kamu.. Itulah hakekat jilbab.
Annisa:  Tante, sekarang saya sudah jelas tentang arti jilbab.. Mudah-mudahan saya mampu pakai jilbab. Tapi,, bagaimana saya bisa melakukan semua itu?
Isteritetangga:  Duhai nisa, bila kamu mensyukuri rahmat itu, kamu akan di beri kekuatan untuk melaksanakan amalan-amalan 'jilbab' hingga mencapai kesempurnaan.
Duhai nisa ingatlah akan suatu hari di aman seluruh manusia akan di bangkitkan ketika ditiup sangkakala yang kedua, pada saat roh-roh manusia seperti anai-anai yang bertebaran dan dikumpulkan dalam satu padang yang tiada batas, yang tanahnya dari logam yang panas, tiada rumput maupun tumbuhan, ketika tujuh matahari di dekatkan pada di atas kepala kita namun keadaan gelap gulita, ketika seluruh manusia ketakutan, ketika ibu tidak mempedulikan anaknya, anak tidak mempedulikan ibunya, sanak saudara tidak kenal satu sama lain lagi, antara satu sama lain bisa menjadi musuh lantaran satu kebaikan lebih berharga dari segala sesuatu yang ada di alam ini, ketika manusia berbaris dengan barisan yang panjang dan masing-masing hanya mempedulikan nasib dirinya, dan pada saat itu ada yang berpeluh yang banyak, dan bermacam-macam rupa-rupa bentuk manusia yang tergantung amalannya, ada yang melihat ketika hidupnya namun buta ketika dibangkitkan, ada yang berbentuk seperti hewan, ada yang berbentuk seperti syaitan, semuanya menangis.. menangis karena hari itu Allah SWT murka..belum pernah Allah SWT murka sebelum dan sesudah hari itu. Hingga ribuan tahun manusia dibiarkan Allah SWT di padang mahsyar yang panas membara hinggalah sampai ke timbangan mizan.
Hari itulahdi panggil hari hisab.. Duhai Annisa, bila kita tidak berusaha untuk beramal pada hari ini, entah dengan apa nanti kita akan menjawab bila kita di tanya oleh Yang Maha Perkasa, yang maha besar, yang maha kuat, yang maha agung ... Allah SWT.
***
Sampai di sini saja kisah itu saya baca karena di sini tulisannya terhenti dan saya lihat banyak tetesan air mata yang jatuh dari pelupuk matanya..
SubhanAllah, saya buka halaman berikutnya dan saya lihat tulisan kecil di bawah tulisan itu “Buta, tuli dan bisu.. wanita yang tidak pernah melihat lelaki selain mahramnya, wanita yang tidak pernah mau mendengar perkara yang dapat mengundang murka Allah SWT, wanita yang tidak pernah berbicara ghibah dan segala sesuatu yang mengundang dosa dan sia-sia “  Tak tahan air mata ini pun jatuh, semoga Allah SWT menerima adikku di sisi-Nya.. Aamiin.

MUTIARA Amaly Vol 29
*****
SubhanAllah,, begitu indah akhlak akhwat dalam kisah nyata itu.. begitu syarat dengan dahwah tulisan itu.. menjaga hijab..
Ya Robb,, maafkanlah hambaMu ini.. hambaMu ini belum memahami hakikat jilbab yang sebenarnya.. hambaMu ini sering kali lalai..
Ternyata begitukah hakikat jilbab sesungguhnya, bukan hanya sebatas kain yang mentupi kepala..

Aku ingin juga menjadi muslimah seutuhnya seindah itu, muslimah yang selalu mengutamakan kepatuhan pada Sang Pencipta dalam segala aspek kehidupan.. meniatkan semua karena Allah SWT.. meniatkan segalanya hanya untuk mencari RIDHO ALLAH SWT.. Aku ingin seperti itu, namun kadang hati ini masih sering lalai,, belum menjilbabkan hati ini..
hati ini masih banyak penyakitnya.. hati yang hakikatnya suci namun terkadang ternoda oleh hal-hal yang dapat mengikis keimananku..
Pun aku ingin menjadi muslimah sejati, muslimah yang senantiasa menjaga jilbab raga terutama adalah jilbab hatinya.. muslimah yang senantiasa menjaga pandangan matanya, lisan, sikap, akhlak, kehormatan serta kemurnian islamnya.. aku ingin menjadi muslimah sejati seperti itu..

Ya Robb,, ingin hambaMu ini membuka lembaran baru.. Ya Robb,, bimbinglah hambaMu ini membuka lembar baru itu.. lembaran yang lebih baik lagi.. menjadi hambaMU yang senantiasa tawadu’ kepadaMu.. hambaMu yang senantiasa mengharapkan cinta indahMu Ya Robb.. istiqomahkan selalu..
Ya Robb,, jauhkan hambaMu ini dari segala penyakit hati yang dapat mengikis keimanan ini.. tunjukkanlah selalu jalan yang lurus,, jalan terang menuju keagunganMu..
Aamiin Ya Robb..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HABIS GELAP TERBITLAH TERANG..

Tentang dua kata,, polos & lugu..

TENTANG SEBUAH BUKU "BERJUTA RASANYA"..