Jangan Panik Walaupun Sedang Pandemi Covid
Berada dalam sebuah wabah yang tidak hanya membuat sebuah
desa menjadi korbannya. Akan tetapi sudah dalam lingkup dunia. Setiap hari
melihat berita semakin bertambah korban meninggalnya.
Namun jangan pernah putus asa. Apalagi panik. Sudah saatnya
untuk belajar bagaimana menimbulkan ketenangan di saat pandemi covid.
Apa itu virus
Covid-19
Covid-19 adalah sebuah virus. Sering disebut juga Corona
karena bentuknya mirip corona matahari. Mikroba yang hanya terdiri dari satu
sel. Diselimuti oleh lemak yang mengelilingi permukaannya. Virus ini bermutasi di dalam tubuh selama 14
hari.
Virus ini pun sampai ke Indonesia. Dibawa oleh sejumlah
turis asing yang berasal dari negeri zona merah Corona. Belajar dari Negara
China dan negara lain yang sudah mendahului, pemerintah Indonesia dengan sigap
berupaya menanggulangi. Pemerintah terus mengkampanyekan upaya yang harus
dilakukan bersama. Agar virus ini tidak fatal penyebarannya.
8 Upaya Agar Tidak
Panik Saat Pandemi Covid
1.
Selalu ingat pada Allah SWT
Virus ini telah diijinkan Allah untuk
menyerang manusia. Tentu hal ini memiliki hikmah jika kita dapat merenungi.
Tidak ada yang tidak baik, dari apa saja yang ditakdirkan oleh Allah SWT.
Barangkali dengan virus ini kita dapat belajar tentang banyak hal. Daripada
bingung dan panik pada takdir ini. Perbanyak ibadah, minta ampun atas dosa, perbanyak
doa, serta pertebal keimanan kita dengan
belajar dari para ahli spiritual. Untuk mengetahui hikmah apa yang dapat
diambil dari sebuah ujian yang besar ini. Kajian ilmu agama dapat dengan mudah
kita dapatkan yaitu dari radio, teevisi, WA, youtube, aplikasi zoom, dsb.
2.
Terus bekali diri dengan ilmu
Agar kita lebih dapat memahami apa yang
akan kita lakukan, maka dengan cara terus mencari informasi. Apa anjuran
pemerintah. Apa perkataan para ahli tentang hal ini, misalnya ahli kesehatan
seperti dokter dan ahli virologi. Cari
tau apa yang harus dilakukan pada diri.
Dengan bekal ilmu memadai tentu kita tidak akan bingung. Karena kebingungan dan
kepanikan karena kuragnya ilmu.
3.
Ikuti anjuran di rumah saja.
Anjuran pemerintah untuk terus berada di
rumah adalah sebagai upaya pencegahan . agar virus ini tidak makin meluas.
karena dengan semua orang berada di rumah, tidak akan terkena. bagi yang
merantau ke daerah zona merah, jangan pulang kampung untuk meminimalisir
penyebaran. Untuk yang dari zona merah, patuh pada pemerintah untuk mengisolasi
diri selama 14 hari dan memakai masker di dalam rumah, agar tidak terjadi
penularan di dalam rumah.
4.
Menikmati kebersamaan dengan keluarga
Rumah adalah surga. Maka kita dapat
mewujudkan hal itu dengan menghargai setiap kebersamaan di dalam rumah.
Misalnya beribadah bersama, membersihkan rumah bersama, makan bersama, dan
saling bertukar informasi sebagai bentuk pencegahan. Tentu akan membuat rumah
menjadi semakin nyaman. Setiap anggota keluarga harus saling mengerti dan tidak
egois.
5.
Jaga jarak apabila keluar dari rumah
Virus ini penyebarannnya melalui droplet
orang yang membawa virus ini. Sehingga virus ini dapat terciprat dari
penderita. Sedangkan virus ini tidak terlihat. Bahkan 80% orang yang terkena
virus ini tidak bergejala atau disebut carier. Dia membawa virus namun tidak
mengalami kendala kesehatan karena imun tubuhnya yang bagus. Sedangkan 20%
sisanya mengalami gejala yang berat.
6.
Ikuti anjuran, menggunakan masker untuk semua
orang
Masker baik itu yang sehat maupun yang
sudah terpapar semuanya memakai masker. Karena ketidak tahuan diri apakah diri
sendiri membawa atau tidak, maka lebih baik memakai masker. Jika masker bedah
mahal, masih ada masker kain atau dapat dibuat sendiri dengan tutorial-tutorial
yang ada di internet.
7.
Pola hidup bersih
Droplet dari penderita dapat menempel di
benda apapun yang ada di sekitarnya. Baik itu di jalan maupun dimanapun yang ia
lewat dan ia batuk, bersin dan berbicara. Sedangkan kita tidak tau siapa yang
membawa virus dan yang meninggalkannya di suatu tempat. Sehingga anjuran untuk
sering mencuci tangan agar ketika kita menyentuh benda yang ada virusnya. Virus
itu akan mati. Karena virus itu permukaannya dari lemak sehingga dapat larut
oleh sabun. Alangkah baiknya ketika masuk ke dalam rumah segera mandi dan rendam
baju dengan deterjen. Membersihkan benda yang dibawa keluar dengan antiseptic
atau desinfektan.
8.
Menjaga daya tahan tubuh
Bekali diri dengan ilmu menguatkan imun
tubuh. Contoh upaya menguatkan imun tubuh antara lain:
a.
berjemur jam 8 sampai jam 11 siang selama 30 menit atau jam 14 sampai 16.
b.
Tidur siang agar mengistirahatkan organ tubuh
terutama jantung.
c.
Menerapkan makan tepat waktu untuk mendukung
kerja lambung.
d.
Tidur malam lebih awal dan jangan begadang.
e.
Mengonsumi rempah dan rimpang, seperti jahe,
kunyit, secang,dll.
f.
Konsumsi vitamin C dosis tinggi 1000 mg per
hari.
g.
Menerapkan ilmu kesehatan ala Nabi Muhammad
misalnya Thibbun Nabawi: madu, habatus sauda dan kurma
h.
Buah dan sayur yang mengandung banyak vitamin
i.
Minum air putih yang banyak, terutama air
hangat.
Upaya menjaga imun tersebut dapat
disesuaikan dengan keuangan terbatas dimasa pandemic. Misalnya seperti anjuran
Dokter Asep Hermana dari Kuningan. Untuk megganti buah yang mahal dapat
mengonsumsi buah tomat.
Itulah yang dapat kita upayakan, daripada panik. Sedangkan
hasil dari upaya atau ikhtiar serahkan kepada Allah SWT. Jika kita tidak
terkena itu adalah harapan kita semua. Namun jika kita terkena, itu adalah
penggugur dosa kita. Pun apabila kita wafat, maka memang sudah waktunya wafat
atas ketentuan Allah SWT.
Komentar
Posting Komentar